top of page

Hidup ini adalah Kesempatan

  • Rasional Emosi Terapi
  • Aug 6, 2018
  • 12 min read

Dengan judul " Hidup ini adalah Kesempatan" lagu yang hampir setiap hari dinyanyikan saat retret, ternggiang-ngiang di kuping aku, aku bukan orang baik dan keagamaan, jarang ke gereja dan juga berdoa, tapi kali ini aku mau mau share pengalaman aku 3-5 agustus 2018 yang awalnya aku angap kebetulan ternyata sudah di rencanakan oleh-Nya.

dan kata-kata Romo John lah yang buat aku memutuskan untuk menulisnya dan tidak hanya menyimpannya dalam hati saja, "Pergilah dan pulang lah, ceritakan pengalaman kalian selama disini, sebarkanlah kabar Suka cita dan Kebaikan Tuhan Yesus pada semua orang." katanya kalau tidak bisa bersaksi secara bicara di depan umum bisa dimulai dari apa saja, karna menurutku blog ini memiliki pembaca yang bervariasi aku mau coba bahas disini.

awalnya aku malas untuk ikut retret karna banyak sekali pikiran dan mood yang sudah buruk tahun ini, saat di ajak aku berfikir mau batal hampir berkali-kali padahal ini gratis, aku kira retret penyembuhan ini seperti retret penyembuhan biasa di Romo Yohanes Lembah Karmel Puncak, aku berfikir aku sedang tidak sakit, tapi mami aku yang terkadang mengeluh sakit, tapi secara kebetulan lagi mami gak bisa berangkat jadi aku yang gantikan, bahkan aku sempat berfikir kalau pagi jam 4 aku gak bisa bangun yah sudah batal pergi saja karna berangkatnya kepagian, dan secara ajaib aku bangun dan berusaha untuk pergi.

Aku mau beberkan Flash back masalah-masalah aku yang buat aku sampai pernah nyalahin Tuhan , bukan hanya kali ini tapi bahkan dari aku kecil, secara garis besar aku ini tidak mengalami yang namanya " My First Love My dad ." karna dari kecil aku gak sedekat itu dan semakin tidak baik semakin aku dewasa.

tahun yang berat karena engku dari mami aku terbujur Koma di rumah sakit, dan Mami aku hampir meninggal dan sesak napas di perjalanan ke rumah sakit yang notabennya di pelukan aku sendiri, perjalanan berat juga aku rasain saat sosok yang aku Hormati yang aku angap Papa sendiri meninggal dunia bulan lalu, dan aku punya rasa bersalah mungkin lebih dari yang semua orang tau.

semua rasa kesal marah dan rasa bersalah buat aku menyalahkan Tuhan dan bahkan membuat aku memutuskan berdoa mau meninggal aja daripada hidup kayak gini, apa lagi setelah ramalan dari salah satu teman mami bilang aku kedepanya juga akan menderita . bukan 1x atau 2x berdoa mau mati tapi sudah lebih dari 1,5tahun ini aku berdoa seperti itu.

aku stress? yup aku cukup stress walaupun di sosial media aku masih bisa lebih berusaha tidak ada masalah, dan bisa banyak bahas yang happy-happy untuk melupakan sebentar masalah yang ada di otak aku, batin aku sakit ? yess itu juga aku rasain bahkan dari kecil.

Siapa yang tidak takut???? jujur aku orang yang suka sekali dengar kata orang lain dan memikirkannya, ramalan dari orang pintar yang sudah di buktikan dengan kehidupan keluarga aku yang cukup jadi bukti nyata. kalau kita orang Chinese terkadang ada itungan-itungan yang dilakukan untuk diri sendiri dan itu aku percayai sampai kemarin ini, seolah garis tangan aku sudah dibaca sempurna sampai aku lupa Garis itu ciptaan Tuhan. kenapa aku percaya sama ramalan????

aku mulai yah yang aku rasain hari pertama sampai ke 3 :

1. 3 Agustus 2018

saat Misa pembukaan : " Misa Penyembuhan dalam Ekaristi" oleh Romo John , disebutkan judul retret nya, (bayangkan aku segitu gak taunya judul retretnya karna memang gak berencana ikut awalnya) " Rasional Emosi Terapi " loh kok begini?? aku jujur bertanya sama ie" aku yang ajak aku retret, bukannya ini retret yang nyembuhin orang sakit yah ie?? ternyata retret ini menyembukan komplit jasmani dan rohani.

Malamnya sesi pertama dilakukan oleh Pak Billy sebagai pembicara membahas soal Penyembuhan Rohani : 7 Dosa Pokok ( Sombong,iri hati, Tamak, Rakus, Cabul, Marah dan Malas ) dan hampir setiap orang punya, aku pun punya banyak sekali. mungkin aku ahanya tulis judulnya untuk mempersingkat waktu pembaca.

Malamnya sekitar jam 9.15 mulailah sesi pembukaan yang di sebut Adorasi

apa itu adorasi??? sejujurnya aku juga gak tau ( katholik Ktp dan greja jarang jadi ini lumayan asing bagi aku)

Adorasi Ekaristi atau adorasi Sakramen Mahakudus adalah suatu praktik dalam Katolik Roma, Anglo-Katolik dan beberapa tradisi Lutheran, yang mempertunjukkan Sakramen Mahakudus untuk disembah atau dipuja (adored) oleh umat beriman.

Dulu sepertinya pernah tapi aku lupa, Romo datang ke altar Kapel St. Maria Fatimah Lembah Karmel dan lampu dimatikan total tanpa 1pun cahaya, kok serem ya, bayangin di puncak dingin semua orang diam, sunyi cuma ada suara angin masuk dari celah jendela. Romo buka kotak Sakramen Mahakudus dan dibawa berkeliling dan turun dari Altar dan ada yang bawa 1buah lilin di depan romo (ini gak pernah dilakukan pas misa biasa di grj katholik). mendadak saat di tengah kesunyian banyak banget orang nangis ( malem,sunyi,sama tangisan ), aku Kata Romo saat Sakramen Mahakudus di keluarkan maka Tuhan Yesus akan datang ke tempat itu.

aku itu anaknya cuma percaya ya doa ke Tuhan, dan gak pernah percaya kalau Tuhan bakal dateng samperin aku,

Waktu orang-orang nangis, aku sambil nunduk berdoa dalam hati ngomong gini, " Tuhan Kenapa kok semua orang nangis?? tapi aku engak?." gak lama aku ngomong lagi " kalau Tuhan bener ada di sini aku mau donk nangis juga, Tuhan sentuh bagian kiri aku di bagian tubuh manapun"

kalian tau apa yang terjadi????, aku jujur sampai detik ini masih merinding

saat Romo lewat di persis depan aku (setiap baris di lewati Romo yang bawa Sakramen Mahakudus) , tangan bagian kiri aku keteken kedalem kayak ada yang sentuh, bukan cuma itu, mata tertutup otomatis cuma gelap kan ya, mendadak ada Cahaya terang masuk tapi aku gak bisa buka mata aku, punggung bagian bekalang aku hangat banget, trus ada suara bilang seperti ini

" Yohana, Kenapa kamu mau cepat-cepat pergi ke rumah Aku (surga) , Saat ini Aku belum bisa bawa kamu."

plisssssss.... aku nangis donk langsung air mata ngalir keduanya, gak ada 1pun orang yang tau aku 1.5tahun ini berdoa mau mati aja. gak 1pun bahkan mami aku gak tau,cuma suara itu muncul sontak aku nangis, trus aku ngomong gini dalem hati, " habis gimana Tuhan aku udah gak kuat, banyak masalah dan aku gak pernah berbuat apa-apa buat orang lain."

terus Tuhan bilang lagi " Siapa bilang, dari tangan kamu Aku bisa hadir dan selamatkan Mami kamu kemarin."

nangis gak sihhh..... jujur ya aku cerita ( pas mami aku koma sesak napas kemarin aku di belakang peluk dia sendirian, adik aku kendy nyetir di depan , sendirian peluk mami yang matanya udah ngebelalak kebelakang, kaki meronta-ronta keluar dari jendela yang sengaja di buka, mami gak bisa ngenalin aku lagi cuma pukul-pukul dadanya bilang gak bisa nafas, yang aku lakuin di mobil tangan kiri aku pegang tangan mami , tangan kanan aku buat tanda Salib di dahi nya sama kadang di dadanya yang sesak - itu refleks dari rumah sampai rumah sakit, berdoa nangis,takut juga. dokter bilang suplai oksigen di otak mami kamu udh tinggal beberapa persen, kalo telat sedikit aja mungkin gak selamat, dan saat mami sadar dia bilang ada Cahaya putih pas dia koma kemaren) dan gak lama mami sadar,

aku nangis banget malem Adorasi kemarin karna aku Tau Tuhan datang selamatin mami aku bukan kebetulan tapi karna doa anak-anaknya. dan secara gak langsung Tuhan kasih tau aku kekuatan Doa orang tulus pasti di dengar.

Malam itu jadi malam yang super berkesan. dan aku merasa harus aku share karena itu bagi aku Keajaiban dan Sesuatu yang diluar pemikiran aku, segitu sayangnya Tuhan sampai ngomong ke aku.

2. 4 Agustus 2018

Sesi pertama dan kedua hari ini bahas " Penyembuhan Kuasa Gelap. " disambung " Doa untuk Pelepasan Kuasa Gelap" oleh bapak Joppy Pendiri perkumpulan Gratia yang membuat retret ini ( sekumpulan orang beriman yang membuat kelompok untuk mendoakan orang lain yang sakit dalam jasmani dan rohaninya)

tau gak bahas apa kali ini? aku syok untuk kedua kalinya dibahas tentang Ramalan, Jimat, kuasa setan yang membuat kita lupa sama Tuhan.

sumpah pas ini di bahas dan Pak Joppy bilang yang masih mengganjal dan takut sama ramalan atau punya jimat yang buat panglaris usahanya dll maju kedepan Tim Doa mereka dan Romo John mau mematahkan semua ketakutan ini dan menghilangkan yang buruk.

bagi yang punya jimat dll bisa di taroh di box di dpn kapel buat di doakan dan buat yang percaya ramalan dll maju kedepan, aku langsung berdiri dan beberapa orang berdiri maju ke altar buat di doakan. ( aku nangis karna ramalan itu aku membenci Tuhan Yesus, aku mau mati, karna takut ramalan itu jadi kenyataan tidur aku setiap malam gak nyenyak dan bahkan karna ramalan itu aku ngerasa bersalah sama orang lain begitu banyak , ketakutan sampai nangis terus tiapp malam takut sama masa depan yang diramal buruk. )

pas aku di doain jujur aku lebih tenang dan aku ngerasa cukup untuk takut karena Tuhan aku yang atur semua jalan hidup aku, dan aku Percaya bukan sama ramalan garis tangan dll, aku percaya dan menyerahkan kehidupan aku ke Tangan Tuhan dari sekarang.

dan untuk orang-orang yang memkai jimat dan dimasuki roh jahat aku lihat dengan mata kepala sendiri dengan doa dari tim pendoa, dan Romo beberapa orang meronta teriak dan nangis-nangis kuasa jahatnya di lenyapkan sampai ada yang pingsan dan mereka memberi kesaksian yang maha dasyat, Tuhan Yesus benar-benar hadir mematahkan segala yang jahat.

Sesi Ketiga dan keempat " Misa Pengantar Sakramen Tobat " oleh Romo John dan " Sakramen Tobat " sendiri dimana aku dan umat katholik yang lainnya masuk ke ruang ngaku dosa, berbicara di depan romo mengungkapkan semua dosa-dosa yang mengganjal, dari dosa yang ringan hingga yang terberat, seharusnya gak boleh lama-lama tapi mendadak di dalam aku nangis dan curhat dari A-Z ke Romo dan Tuhan Yesus sampai 20menit lebih :') dan setelah ngaku dosa aku pun lebih lega.

Sakramen Pengakuan Dosa (sering juga disebutSakramen Tobat atau Sakramen Rekonsiliasi) adalah salah satu dari tujuh sakramen dalam Gereja Katolik -- disebut juga "Misteri" dalam Gereja Timur -- di mana penerimanya memperoleh belas kasihan Allah berupa pengampunan atas dosa yang diakui dan disesalinya.

Sesi Kelima dan keenam ini pun membuat aku syok kembali : " Penyembuhan Luka Batin." dan " Pemulihan". yah ini membahas luka Batin aku sedari kecil sama sosok yang harusnya selalu ada buat anak perempuannya, Luka Batin aku terhadap Papi. dari kecil sampai sekarang. papi aku orang yang keras bukan tipe sayang anak yang nunjukin, kadang kata-katanya menyakitkan, sampai pernah suatu hari aku bahkan menganggap dia udah gak ada.

dalam sesi ini Romo John menjelaskan akar dari sakit dalam tubuh manusia karena kita belum mengenal kata " Memaafkan" dengan kata lain sakit yang terus numpuk-numpuk lama-kelamaan jadi luka yang sulit hilang.

kepada siapapun, ke orang tua, saudara, teman, pasangan dan lain-lain.

sesi Pemulihan ini jam 8.10 lampu dimatikan , pasangan suami istri maju kedepan dan saling basuh kaki juga minta maap atas kesalahan masing-masing, lalu ayah ibu dan anak,

gak lama Pak Joppy dan Romo bilang di depan ada sosok-sosok yang bisa kita anggap Ayah,Ibu,Suami,Istri,Teman,Dll. kalau mereka yang sakit hatinya dan orang yang di benci tidak ada di sana, maju kedepan karna beberapa orang yang sudah di doakan akan mewakili sosok tersebut dan sosok tersebut pula akan mendoakan kita.

aku maju kembali di tengah kegelapan baris dan saat di tanya mau ke sosok siapa, aku jawab papi, aku d arahkan ke sosok bapak tua yang wajahnya tidak terlihat karna gelap, kenapa aku bilang Syok, saat dia menyuruh aku membasuh kaki aku mendadak nangis. kenapa aku nangis? padahal itu orang aku gak kenal, karna aku membersihkan kaki seorang opa yang lembut dan tidak ada luka sedikitpun. saat itu aku tersadar, papi aku bekerja pernah sampai luka-luka kaki nya, dan aku sekalipun gak pernah peduli. lalu opa itu peluk aku tanpa bertanya, " Maapin Papi ya, maap selama ini kalau papi ada salah" dan itu berulang kali aku dengar di telinga aku dan aku berkata aku udah maapin papi sambil nangis lagi, lalu opa itu membuat tanda salib di dahi aku. (dan yang menabjubkan sosok itu tanpa bertanya siapa yang salah dia minta maap duluan, kata-kata yang selama ini mau aku dengar.) kata ie" aku Roh kudus yang ada di atas sosok" mereka jadi tidak bisa orang sembarangan yang duduk - orang yang kuat imannya dan yang berpuasa yang bisa ada di depan.

Mungkin kalau kalian tidak pernah di peluk, atau tidak pernah ngobrol itu mungkin masih tahap yang wajar buat di maapkan, papi aku pernah kabur dari rumah bertahun- tahun pas aku SD, aku SMP- SMA dia kirim aku ke jakarta, saat kuliah aku berfikir bisa dekat ternyata ada aja kesalahan yang dia angap aku salah, sampai pernah dia pukul dan berkata menyesal aku lahir di dunia ini." sejak itu hati aku semakin sakit. aku memang pernah ngiri sama anak perempuan lain, bahkan saat di jalanan ketemu ayah yang sayang anak perempuannya, aku bahkan gak pernah merasakan itu. mungkin papi aku malu, masi kecil aku beragapan seperti ini, tapi lama kelamaan ada aja yang buat aku jauh bahkan satu rumah aku bahkan menghindar. karna dari luka itu pula aku sempat takut punya pasangan . sakit ya sakit , kadang aku bertanya sama Tuhan kenapa aku gak sama kayak anak perempuan lainnya?, punya min 1 laki-laki yang bisa menjaga aku lebih dari segalanya? aku ngiri sudah pasti, aku marah pasti juga.

saat ada sosok orang lain yang peduli sama aku, jujur aku menganggap mereka seperti ayah sendiri, ayah pasangan aku yang kemarin berpulang ke sisi Tuhan, bahkan pernah bilang gini " kamu kalau, Suhe jahat bilang sama om ya." aku gak pernah 1kalipun selama hidup ngerasa ada sosok Papa yang mau jagain aku seperti papanya Suhe, papi aku sendiri gak pernah khawatir aku di sakitin orang lain gak pernah dari mulutnya keluar kata-kata kayak gitu , bahkan saat terakhirnya Papa Suhe dia Tersenyum mau aku jalan-jalan gak mau aku khawatir sm kesehatannya, padahal aku jujur sangat-sangat khawatir, saat aku gak bisa pulang dari Korea pun aku berharap Tuhan mendengar doa aku dari Grj disana, aku mencari Grj sendirian pasang lilin untuk sosok Ayah yang sangat aku hormati.

Malam itu Luka Batin aku hilang, mungkin bisa tumbuh kembali tapi rasa sakit itu mendadak lenyap, aku merasa aku sudah maapin Papi mulai dari sekarang, sejujurnya aku mau baikan pelan- pelan dan membuang tembok pembatas kita berdua, semoga perlahan dengan doa si papi bisa berubah sifatnya. Aminnnn..

3. 5 Agustus 2018

Hari terakhir 2 sesi terakhir " Panic Attack" dan " Penyembuhan Fisik" dimana di sesi ini aku merasakan untuk mami ini sesi, dan aku bisa sampaikan ke mami, dari cara mengatasi Panic Attack dan tingkat panik yang berlebihan dapat menyebakan penyakit jauh lebih parah, mami aku orangnya panikan, karna kemarin abis operasi jantung yang masuk rumah sakit, sebentar-sebentar nonton youtube cari obat-obatan herbal, bahkan sampai pernah panik beli obat ini obat itu dan percaya sm dokter jadi apa aja mau di periksa walaupun gak perlu, namun ternyata Panic Attack itu bisa di obati dengan kita berdoa lebih kurangi kepanikan karna kalau sudah sampai level tertinggi bisa menyebakan kepikunan ketakutan bersosialisasi, aku jadi ingat akhir-akhir ini mami jadi lebih sering lupa, pembahasan ini mungkin bakal membantu mami kedepannya dan aku sangat tertolong bisa ikut andil dengerin pembicara,

Penyembuhan Fisik : aku tidak sakit kan saat disana, ya Puji Tuhan aku sudah sehat. bulan Julni lalu aku sempat masuk RS dan Puji Tuhan juga aku merasakan keajaibannya yang belum aku share sm orang-orang , aku masuk RS Omni dan terkadang ada pendoa dari Grj Santo Laurensius Alamsutra datang mendoakan orang sakit, percaya gak percaya hari aku masuk dan hari aku keluar dari sana merupakan jadwal pendoa itu datang, aku di doakan agar penyakit aku cepat sembuh saat masuk dan saat Pulang kita berdoa lagi bersyukur sama Tuhan, menurut aku itu bukan kebetulan, aku yakin sangat Tuhan Yesus segitu sayangnya sama aku sampai dia kirim mereka untuk aku selama di RS.

nah aku kan gak sakit ya, lalu Romo dan bapak Joppy berkata, siapa yang memiliki sakit fisik angkat tangan, dan untuk yang mau mendoakan orang yang sakit dari jauh pun bisa angkat tangan,aku langsung berfikir aku ada disini mungkin mewakili mami dan doain mami yang ada di rumah. sebelum tim pendoa datang ke barisan aku, barisan depan - depan di doakan dan ada beberapa yang menarik buat aku :

1. ada kakek-kakek yang duduk di kursi roda bisa berdiri dan berjalan ke altar secara tertatih dan berlutut di kaki altar

2. ada orang yang sakit pinggangnya tangan nya tidak sejajar lebih dari 1ruas setelah sama-sama 300 orang peserta mendoakan tangannya rata kembal dan pinggangnya tidak sakit lagi

3. ada 1orang kakek lagi yang badannya sulit di gerakan , lalu saat selesai penyembuhan dan sesi puji-pujian dia bisa bergoyang dengan lemah gemulai.

4. bahkan ada orang yang sering sakit di perut banyak orang jahat yang guna-gunain si tante , tantenya muntah darah keluar semua darah guna-gunanya ( ini tante 1tim aku sendiri temennya ie" aku dia beda agama sama kita tapi Puji Tuhan , Tuhan Yesus sembuhkan)

dan masih banyak lagi yang aku lihat.

Romo John berkata Tuhan tidak melihat kulit hitam putih , kaya miskin , atau bahkan berbeda keyakinan sekalipun asal percaya Tuhan bantu menyembuhkan.

banyak yang retret bukan beragama katholik, khusus dateng untuk sesi Penyembuhan Fisik, bukan hanya kali ini tapi ternyata sering, keajaiban doa dan Kebaikan Tuhan. Aku sungguh bangga dan sayang lebih dan lebih lagi sama Yesusku.

aku bukan orang suci baik dan beriman, tapi kesaksian ini aku rasakan selama 3hari ini dan aku merasakan Kasih Tuhan buat semua orang dan keajaiban nyata yang membuat aku terkagum melihat kekuasaan Nya. ( dan aku share ini untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya, dan kalau aku tidak merasakannya sendiri hanya mendengar mungkin aku tidak akan percaya) kalian juga pembaca mungkin tidak sepenuhnya yakin sama tulisan aku tapi ini nyata dan

Yesusku Ajaib. Hidup ini adalah Kesempatan baru aku untuk lebih mengenal Yesus dan menceritakan kepada semua orang siapa itu Yesus lebih dalam. dan aku bersyukur lahir dan di babtis secara Katholik karna aku mengenal Tuhan dari aku kecil, kalau bukan karna aku percaya mungkin dari kecil aku lebih terluka lagi, karna anak kecil yang bernama Yohana ini percaya Janjinya untuk Kebahagian,

Nama Yohana merupakan nama pemberian Romo saat papi aku tidak memberi nama,

yang artinya " (bahasa Yunani: Ἰωάννα, Iōanna, bahasa Inggris: Joanna,artinya "Kemurahan/Anugerah dari Tuhan ) dulu aku sedih kenapa papi mami gak memikirkan nama dari aku dalam kandungan, dan kenapa yang beri nama seorang Romo di Gereja, sekarang aku tau Nama itu pemberian siapa , pemberian Tuhan agar aku selalu bersyukur di hadiakan ke dunia ini. amin

dan nama Magdalena nama babtis aku , juga Agatha nama Krisma aku, ketiga nama itu di berkati lebih dan lebih dalam, dan aku Percaya.

aku Agatha Magdalena Yohana mulai hari ini akan terus belajar menjadi anak yang lebih baik lagi dan lebih cinta lagi dengan Tuhan. aminnn

Tidak lupa aku ke Goa Maria dan berdoa dengan 3lilin lagi :

untuk Keluarga aku, Keluarga pasangan aku dan untuk Papa Suhe yang terlebih dulu di panggilNya , aku berharap Bunda Maria menyampaikan doa-doaku yang terbaik kepada

Bapa di Surga. amin

Bonus foto Lokasi Kapel dan Tempat menginap disana juga teman sekamar aku


Comments


Recent Posts
Archive
bottom of page